Minggu, 12 April 2015

Broquet Fuel Catalyst Meningkatkan Performa Mesin Kendaraan Modern



BROQUET FUEL CATALYST
MENINGKATKAN PERFORMA MESIN KENDARAAN MODERN
Berbagai produsen automotif dunia sejak beberapa tahun terakhir berpacu mengembangkan berbagai teknologi untuk menghemat pemakaian bahan bakar fosil yang tak terbarukan.
Disisi lain bahan bakar fosil harus selalu disempurnakan sebelum masuk kedalam ruang bakar mesin kendaraan.
Inilah salah satu alasan mengapa kendaraan masa kini memerlukan katalisator konvertor untuk mengurangi emisi gas beracun.

HEMATBENSINCOM - Perkembangan teknologi kendaraan sekarang ini sudah sangat canggih dan komplek, baik kendaraan bensin maupun diesel. Bahkan perkembangan teknologi mesin kendaraan dapat dikatakan sebagai salah satu ajang untung memenangkan tingkat persaingan bisnis para agen pemangku tunggal pemegang merk kendaraan (ATPM).  Honda CR-V misalnya, varian terbarunya telah dilengkapi dengan teknologi Drive By Wire (DBW), sebuah sistem elektronik yang diadopsi dari mobil balap Forimua 1 untuk mengatur buka tutup throttle valve dan menghasilkan akselerasi yang presisi namun tetap hemat bahan bakar dan masih banyak lagi teknologi baru yang digendong pada mesin varian New Honda CR-V.   Begitu juga pada kendaraan diesel,  seperti Toyota New Fortuner. Pada generasi terbarunya, telah menggunakan mesin 2KD-FTV IL4Cyl Valve DOHC D-4D VN Turbo Intercooler, semua proses kerjanya guna menghasilkan pembakaran sempurna sebelum masuk kedalam saluran intake mesin sehingga diharapkan kerja mesin diesel Commonrail jauh lebih efisien.    

Yang perlu diingat, bahwa semua perkembangan mesin tersebut diatas sudah barang tentu harus disupport oleh kualitas bahan bakar ( Bensin atau solar ) yang sangat memadahi atau dengan dengan assumsi pakai asupan bahan bakar yang berkualitas. Jika tidak, yang terjadi malah sebaliknya. Tarikan mesin jadi berat, tenaga jadi lemot, semua piranti saluran bahan bakar seperti fuelpump, injector dipastikan cepat kotor dan buntu, dan ototamtis pemakaian bahan bakar jadi boros karena hasil pembakarannya tidak sempurna. Ini adalah proses panjang akibat kualitas bahan bakar yang buruk.
Seperti diketahui secara luas pada pusat–pusat pemeliharaan mesin, 70% dari kegagalan mesin adalah berkaitan dengan bahan bakar. Dengan penambahan sedikit panas, kelembaban dan waktu, proses oksidasi terjadi dengan sangat cepat pada bahan bakar yang disimpan masa kini, menghasilkan gum, damar dan permis-”Cholesterol”  bagi  ”Jantung” sebagian  besar mesin dan pemadaman listrik.

Sementara disisi lain, perkembangan teknologi mesin kendaraan seperti tersebut diatas masih dibarengi dengan beberapa kondisi, seperti:
1.     Harus pakai bahan bakar yang berkualitas
2.     Keterbatasan (Buffer Stock) bahan bakar yang berkualitas yang ada pada sejumlah SPBU sulit didapat, terutama sekali didaerah pelosok tanah air
3.     Harga bahan bakar yang berkualitas dirasa cukup mahal
4.     Kebiasaan ( Attitude ) dari pengendara ditanah air dalam hal memilih bahan bakar yang murah tanpa memperhatikan faktor resiko kerusakan mesin nantinya

Masih banyak pengendara ditanah air kurang mengetahui kelemahan dan fungsi BBM, padahal fungsi dan kelemahan BBM menempati posisi pertama dari pemborosan konsumsi bahan bakar, baik bensin maupun solar.
BBM adalah sesuatu yang kompleks, kebanyakan dari kita berpikir bahwa BBM seperti bensin atau solar adalah suatu komoditas yang homogen, tanpa menyadari bahwa bensin atau solar  adalah suatu campuran yang tidak sempurna atau uniform.
Sebagaimana di beli di SPBU, bensin atau solar adalah suatu campuran yang terdiri dari sekitar 40 bentuk primer dan sekitar 1000 bentuk sekunder dari molekul hidrokarbon, kalau BBM itu murni, maka hanya ada beberapa atau hanya satu bentuk molekul saja. Bentuk molekul gas alam adalah sangat pendek dan ringan, sedangkan bentuk molekul asphalt adalah sangat panjang dan berat. Namun demikian banyak molekul-molekul ringan dan berat ini terdapat dalam BBM bensin dan diesel yang dijual di SPBU.

Perihal pengilangan BBM, dimana BBM diproduksi dengan proses penyulingan dari minyak mentah tidak dapat membuang semua molekul-molekul berkinerja buruk untuk menghasilkan BBM yang lebih ideal. Sebagai tambahan, sekali BBM meninggalkan kilang atau disimpan, BBM akan terserang Oxigen, Ozon dan Mikroorganisme (bakteri, ragi dan jamur) yang tumbuh didalam BBM.
Semua proses ini akan menurunkan kualitas (degradasi) BBM dan menghasilkan produk yang lebih buruk yang mencegah mesin berkinerja pada tingkat yang optimal. BBM buruk ini tidak terbakar sempurna didalam mesin dan tidak mengahasilkan energi potensial yang maksimal.
Beberapa molekul di antaranya membentuk timbunan karbon dan gum dan yang lain tidak terbakar sempurna, membawa hidrokarbon yang tidak terbakar kedalam saluran gas buang. Lama kelamaan mesin akan mengalami masalah yang diakibatkan oleh BBM yang tidak optimal tadi, termasuk gum dan gangguan pada sistem saluran bahan bakar serta timbunan jelaga pada ruang pembakaran dan sistem gas buang.  Lama-kelamaan, mesin mengalami pemanasan yang di sebabkan oleh bahan bakar yang kurang optiomal, antara lain Gum, penyumbatan sistim saluran BBM, penumpukan karbon pada ruang pembakaran dan sistim saluran

Inilah salah satu alasan mengapa kendaraan masa kini memerlukan katalisator konvertor untuk mengurangi emisi gas beracun. Gas-gas beracun Hidrokarbon yang tidak terbakar (UHC) dan karbon Monoksida (CO) tidak akan timbul kalau konversi energi didalam mesin berjalan sempurna. Katalisator konvertor pada sistem pembuangan, menyediakan lingkungan untuk reaksi kimia dimana Hidrokarbon yang tidak terbakar didalam mesin, dibakar ulang dengan sempurna. Demikianlah proses pembakaran ulang ini berjalan terus.
Tapi hal ini berlangsung diluar ruang pembakaran mesin atau kejadian setelah BBM terbakar, dimana tidak ada energi bermanfaat yang dihasilkan untuk performa tenaga dan akselerasi mesin.

Oleh karenanya, sebelum BBM masuk keruang bakar mesin, kelemahan-kelemahan dari BBM yang dimaksud harus disempurnakan terlebih dahulu sehingga hasil pembakaran BBM jadi sempurna. Ini yang membuat konsumsi BBM jadi hemat dan sekaligus piranti sparepart mesin yang erat kaitannya dengan saluran bahan bakar ( Fuelpum,Injector, dll) tetap awet.
Di Indonesia, alat penyempurna kualitas BBM tersebut  bernama Broquet Fuel Catalyst. Dengan disempurnakan BBM sebelum masuk ke ruang bakar mesin, otomatis bensin yang RON90 dapat dipakai dimesin yang ber-rasio kompresi tinggi sekalipun. Begitu juga pada mesin diesel, yang seharusnya pakai jenis minyak diesel performa tinggi bisa pakai jenis minyak diesel performa rendah seperti Biosolar.

Teknologi katalis itu sendiri telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang kekhususan kimia. 
BROQUET  Fuel Catalyst  adalah zat yang meningkatkan kecepatan suatu reaksi pada suhu tertentu tanpa di-transformasi, dengan mengurangi energi yang diperlukan katalisator ini melakukan proses untuk terjadinya reaksi sehingga bisa menghemat energi, waktu dan biaya. BROQUET Fuel Catalyst  terbuat dari logam Platinum, Paladium,Rodium Ruthenium, Au, Ag , dan sejenisnya yang ditempatkan pada permukaan Alumunium Oksida yang tinggi.  Logam mulia yang sangat terkenal mahal didunia ini bertindak sebagai katalisator. untuk memformulasikan dan menyegarkan kembali molekul-molekul bensin, solar, minyak pemanas, minyak bakar, minyak tanah, dan yang lainnya.

Keterbatasan-keterbatasan atas kondisi tersebut diatas, membuat alat penyempurna kualitas bahan bakar seperti Broquet Fuel Catalyst sangat dibutuhkan pemilik kendaraan ditanah air, khususnya pengendara yang mengedepankan perawatan mesin dan efesiensi penggunaan bahan bakar agar menjadi super murah.
Secara umum, Melalui proses kimiawi  yang disebut De-Crack, Broquet Fuel Catalyst mengurai/ merubah/ memperbaiki struktur kimiawi bahan bakar menjadi fresh dan berenergi optimal sehinggal hasil pembakaran jadi jauh lebih sempurna, atau secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
1.     Kendaraan berapapun rasio kompresi mesinnya bisa dengan aman pakai bahan bakar apapun jenisnya, baik mesin diesel maupun bensin
2.     Kendaraan rasio kompresi mesin dibawah 9,0:1 bisa aman dan hemat pakai bensin RON90
3.     Kendaraan rasio kompresi mesin diatas 9,0:1 direkomendasikan aman bahkan super hemat meskipun hanya pakai bensin RON90 ( Seharusnya isi bensin pertamax kini bisa aman isi bensin premium dan dari bensin premium itu sendiri masih dihemat lagi)
4.     Atau kendaraan rasio kompresi mesin diatas 9,0:1 direkomendasikan aman dan hemat pakai bensin RON92 atau RON diatasnya
5.     Kendaraan diesel teknologi mesin konvensional, direkomendasikan aman dan hemat meskipun hanya pakai solar kualitas rendah
6.     Kendaraan mesin  diesel Commonrail , direkomendasikan aman, bahkan super hemat meskipun hanya pakai jenis minyak diesel performa rendah ( Seharusnya isi Pertaminadex  kini bisa aman isi solar biasa/biosolar dan dari solar biasa/ biosolar itu sendiri masih dihemat lagi)
7.     Atau Kendaraan diesel  Commonrail yang sudah pakai jenis minyak diesel performa tinggi. Dalam hal ini Broquet™ Fuel Catalyst  sangat dibutuhkan  agar minyak diesel selalu fresh dan terhindar dari jamur mikroba dan proses oksidasi alam

Broquet Fuel Catalyst - Secara khusus, bahan bakar bensin-solar (aliphatic hydrocarbon ) yang dirawat dengan  Broquet™ Fuel Catalyst menghasilkan banyak keuntungan, seperti :
1.     Hasil pembakaran lebih sempurna-menurunkan emisi 35%-50%
2.     Untuk mesin kendaraan baru, hemat BBM sampai 20%
3.     Untuk mesin kendaraan second, hemat BBM sampai 15%
4.     Meningkatkan Horse Power – Torque hingga 20%
5.     Meningkatkan Octane pada bahan bakar bensin
6.     Memperbaiki cetane, sulfur dan partikulat pada minyak solar
7.     Bisa Fleksibilitas fungsi - penggunaan bahan bakar dengan octane lebih rendah (octane 95 dapat bekerja dengan 92, 92 dapat bekerja dengan 90 dan seterusnya
8.     Bisa Fleksibilitas fungsi - penggunaan solar dengan cetane lebih rendah (cetane 51,2 dapat bekerja dengan 49,5, dan 49,5 dapat bekerja dengan kadar cetane 48,1 dan seterusnya
9.     Otomatis memelihara injektor, karburator, dan busi lebih bersih. Efektif untuk pemakaian 400.000km atau selama 10Tahun

Berbagai produsen automotif dunia sejak beberapa tahun terakhir berpacu mengembangkan berbagai teknologi untuk menghemat pemakaian bahan bakar atau bahan bakar fosil yang tak terbarukan . Semoga adanya teknologi katalisator logam atau Broquet Fuel Catalyst yang dipegang oleh Pt. Broquet Indonesia dapat mensupport perkembangan automotive ditanah air atau membawa kemaslahatan dunia transportasi di Indonesia. [T/ARW]